30 Desember 2012

Paket 13 Rupiah, Masih Murah Meriah

Paket 13 Rupiah, Masih Murah Meriah



MELIHAT betapa larisnya Paket 12 Rupiah sepanjang tahun 2012 lalu, maka kami menyiapkan paket serupa bagi para rekan yang mencari uang lama untuk keperluan mahar nikah.

Bila di tahun 2012 ada Paket 12 Rupiah A, B dan C, maka kini kami hadirkan Paket 13 Rupiah.

Masih sama dengan paket tahun lalu, kami menyusun Paket 13 Rupiah berdasarkan sejumlah variasi pecahan. Bedanya, bila di varian Paket 12 Rupiah kami tidak memakai pecahan Rp5, maka untuk Paket 13 Rupiah kami sediakan satu varian yang menggunakan pecahan Rp5.

Ya, mana tahu ada yang berminat? :)

Nah, berikut uanglama.com menghadirkan tiga macam Paket 13 Rupiah. Soal harga jangan khawatir. Paket yang kami tawarkan tetap murah meriah, tapi tentu saja tidak murahan.

Buktikan sendiri deh!

UPDATE: Paket Rp13 sudah habis.

Paket 13 Rupiah A

Paket 13 Rupiah B

Paket 13 Rupiah C

Paket 13 Rupiah A

terdiri atas:
- 1 lembar Rp10 tahun 1959
- 3 lembar Rp1 tahun 1961


Rp75.000,-

Rp60.000,-

Hemat Rp15.000!

stok: KOSONG


Paket 13 Rupiah B

terdiri atas:
- 1 lembar Rp10 tahun 1958
- 3 lembar Rp1 tahun 1956


Rp77.000,-

Rp70.000,-

Hemat Rp7.000!

stok: KOSONG


Paket 13 Rupiah C

terdiri atas:
- 1 lembar Rp10 tahun 1958
- 3 lembar Rp1 tahun 1961


Rp70.000,-

Rp55.000,-

Hemat Rp15.000!

stok: KOSONG



Anda butuh uang lama pecahan 13 rupiah? Silakan pilih salah satu dari dua paket di atas. Untuk pemesanan bisa lewat SMS/WhatsApp ke nomor 0878 7450 5758.

Selamat berbelanja!

Catatan: Mohon gunakan gambar di atas sebagai referensi/gambar contoh saja. Uang yang Anda terima bisa jadi memiliki perbedaan nomor seri dari yang tertera pada gambar di atas.

18 Desember 2012

Dongeng Numismatik: Hampir Ketahuan

Dongeng Numismatik: Hampir Ketahuan



ALKISAH, Harmin murid sebuah sekolah datang terlambat ke sekolahnya. Iapun ditegur sang guru.

Guru: Mengapa kamu terlambat, Min?

Harmin: Anu, Pak, sebab di jalan tadi ada orang yang kehilangan uang.

Guru: Kok kamu jadi ikut terlambat? Apa kamu ikut mencarinya?

Harmin: Tidak, Pak, saya tidak ikut membantu mencarinya. Saya cuma diam saja.

Guru: Terus, kenapa kamu bisa terlambat?

Harmin: Anu, saya yang menginjak uangnya. Jadi, ya, saya diam saja sampai orang yang kehilangan uang pergi.

Guru: Lho, lho, lho?

Seisi kelas tertawa riuh dibuatnya.

(Disadur dari Praba Muda, 1955)